aceh besar - Azizah (37), guru honorer SMA Al-Istiqomah, Keude Bieng, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, tewas setelah tertabrak dengan angkutan umum avanza dari arah Meulaboh di Jalan Banda Aceh-Meulaboh di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (19/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
Sedangkan keponakan Azizah bernama Nurul Khaira (29) yang membonceng Azizah menggunakan sepeda motor Supra X, menderita luka berat. Hingga kemarin, ia masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Informasi tersebut diperoleh wartawan saat demo para guru menolak guru kontrak dari luar Aceh di Gedung DPRA, Banda Aceh, Senin (19/12) siang. Saat aksi itu, tiba-tiba seorang pengunjukrasa mengumumkan berita duka tersebut.
Ia sempat menginformasikan Azizah tertabrak dengan mobil dan tewas di tempat saat dalam perjalanan dari sekolahnya ke Gedung DPRA untuk ikut unjukrasa, tapi ternyata informasi penyebab yang bersangkutan kecelakaan salah.
Sejenak setelah diumumkan informasi itu, para guru, umumnya guru bakti mengumpulkan sumbangan atas musibah yang menimpa rekannya itu. Selanjutnya, mereka berkunjung ke rumah duka di kawasan Montasik, Aceh Besar.
Usai berkunjung ke rumah duka, Ketua KoBAR GB Sayuti Aulia mengklarifikasi penyebab kecelakaan itu. Menurut dia, berdasarkan pengakuan keluarga Nurul Khaira yang dijumpainya di RSUZA, informasi yang benar adalah Nurul Khaira, guru PNS di SD Lhoong, Aceh Besar. Ia memboncengi tantenya Azizah menggunakan Supra X karena sekolah tempat mereka mengajar searah.
“Entah bagaimana, mereka tertabrak dengan L-300 dari arah Meulaboh. Azizah meninggal di tempat, sedangkan Nurul menderita luka berat di bagian tangan dan badannya,” kata Sayuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar