Peluru kendali atau Rudal adalah senjata utama militer yang dapat dikendalikan dari jarak jauh, dalam penggunaannya sekarang sudah cukup populer dikalangan negara-negara maju dan berkembang. Banyak negara-negara melakukan eksperimen dalam pengembangan Rudal, diantaranya adalah pengembangan Rudal balistik, Rudal jarak jauh/ jelajah, dan terpedo jarak dekat. Diantaranya yang paling mematikan adalah Rudal jelajah, karena jarak jangkaunya sangat jauh hingga antar benua, selain itu kapasitas hulu ledak yang dapat di bawa sangat besar hingga dapat membawa bom nuklir.
Saat ini pengembangan Rudal menjadi kontrofersi publik baik di negara maju maupun negara berkembang. Apakah sebenarnya tujuan pengembangan senjata mematikan tersebut? Dan akankah bermanfaat bagi negara dan masyarakat? Tentunya berbagai macam alasan yang beragam dilontarkan dari berbagai belah pihak. Mulai dari masalah keamanan negara dan pertahanan negara menjadi alasan yang dominan hingga saat ini.
Di Amerika sendiri dikabarkan telah memiliki 5000 Rudal jelajah yang masing-masing memiliki hulu ledak nuklir, jika satu Rudal saja bisa membunuh sedikitnya 200.000 jiwa maka sedikitnya 1 milyar nyawa dapat melayang sia-sia. Jumlah tersebut belum termasuk milik negara lain seperti Rusia, Inggris, Perancis, Jerman, Cina, India, Pakistan, Korut, Jepang. Bagi negara-negara tersebut tentu tidaklah sulit untuk memproduksi kembali Rudal nuklir dalam skala besar.
Apalagi jika tudingan Amerika tentang produksi senjata nuklir di Iran benar terjadi, maka satu lagi negara penghasil nuklir di bumi akan bertambah, dan peluang untuk terjadinya perang nuklir semakin terbuka. Kecemburuan Amerika kepada negara Timur tengah yang menggila akan memanaskan pihak timur tengah. Selain timur tengah Amerika juga sangat berhati-hati terhadap Rusia dengan menempatkan berbagai jenis Rudal di Eropa guna mengantisipasi serangan Rusia di masa depan, selain itu Rusia juga merasa terancam akan sikap Amerika yang demikian. Bagaimanapun juga kemajuan iptek dibidang misil akan terus berkembang seiring dengan kemajuan jaman termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri berbagai pengembangan roket masih terus berjalan namun untuk saat ini bukan sebagai senjata namun hanya untuk uji coba menuju antariksa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar