Rabu, 21 Desember 2011

Nenek Bersimbah Darah Dibacok.

 Aceh Besar  - Warga Gampong Lam Geueu, Simpang Rima, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jumat (9/12) siang, dihebohkan dengan pembacokan terhadap Nek Mariana (60), hingga wanita itu mengalami luka koyak di kepala dan pelipis. Pelaku langsung kabur sejenak mengeksekusi sang nenek, hingga bersimbah darah dan tak sadarkan diri.

Belakangan beredar rumors, jika Nek Mariana menjadi korban percobaan perampokan siang bolong, atau sekitar pukul 12.00 WIB, sejenak sebelum shalat Jumat kemarin. Diperkirakan, wanita gaek itu sempat memberikan perlawanan sengit hingga ditebas pelaku.

Tetangga sang nenek, sebagai orang pertama yang menemukan Mariana, hanya mendapati nenek malang itu sudah bersimbah darah tak sadarkan diri.

Hingga berita ini diturunkan, Nek Mariana belum sadarkan diri dan masih dirawat intensif di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Informasi diperoleh Prohaba peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB, saat kondisi rumah sedang kosong dan korban seorang diri di rumah. Sementara suaminya Abdul Rani Hamzah (65), baru saja beberapa saat berangkat ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Drs Armensyah Thay didampingi Kapolsek Peukan Bada Iptu Irwan SSos menyebutkan, teriakan minta tolong dari korban yang bersimbah darah dalam rumahnya itu pertama kali didengar oleh tetangganya.

Lalu tetangga itu pun, bergegas menuju ke rumah korban dan memastikan apa yang terjadi. Begitu tiba di sana, tetangga Mariana, menemukan kondisi korban yang sudah tak berdaya dengan darah yang terus mengucur dari kepalanya. “Sejauh ini kami belum bisa memastikan apa motif kejahatan ini. Begitu juga halnya kami belum dapat menjelaskan, sebenarnya apa yang menimpa diri korban, apa itu pencurian atau seperti korban dirampok. Karena korban masih berada di rumah sakit dan belum sadarkan diri sampai sekarang,” kata Kapolsek Peukan Bada, Iptu Irwan SSos, yang dikonfirmasi ulang oleh Prohaba.

Ia menduga pelaku sudah duluan membaca situsi rumah yang akan menjadi sasaran perampokan tersebut. Apalagi sampai mengetahui kalau Mariana, sedang berada sendiri di rumahnya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, luka yang dialami korban tersebut merupakan bekas perlawanannya. “Kalau pun korban tidak berdaya saat itu, kenapa pelaku begitu tega melukai korban. Hal tersebut masih merupakan dugaan kami. Pada dasarnya kami sedang menanti korban sadarkan diri, sehingga akan menceritakan seluruh kronologi yang dialaminya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar